Daging
bakar alias steik (steak) sudah tak asing bagi lidah orang Indonesia. Selain di
restoran-restoran mahal. Kini banyak kafe atau restoran yang menjajakan steik
harga kaki lima. Salah satunya adalah Zuper Steak di Bandung, Jawa Barat. Usaha
steik milik aktor Hengky Kurniawan ini berada di bawah naungan PT Bandung Era
Sentra Waralaba (Best Waralaba).Berdiri Januari 2012, Zuper Steak resmi
menawarkan kemitraan sejak Agustus lalu. Reno Syafudin, Executive Marketing PT
Best Waralaba, mengatakan saat ini Zuper Steak belum memiliki mitra. "Saya
optimistis Zuper Steak bakal sukses," ujarnya.
Menu-menu yang ditawarkan di Zuper Steak
terdiri dari chicken steak, sirloin, tenderloin, burger, hotdog, dan spagheti.
Harga menu-menu itu berkisar antara Rp 6.000 hingga Rp 30.000 per porsi.
Beragam menu itu disajikan dengan minuman ringan, seperti jus dan iced blended.Dalam kerjasama kemitraan ini, Zuper Steak
menawarkan empat paket investasi. Pertama, tipe kios dengan biaya investasi Rp
65 juta. Mitra yang mengambil paket ini diperkirakan bisa meraup omzet Rp 18
juta per bulan. Dengan laba 40%, mitra bisa balik modal setelah 10 bulan.
Syarat menjadi mitra harus menyediakan
kios dengan luas minimal 20 meter persegi. Kedua, tipe ruko dengan biaya
investasi Rp 105 juta. Estimasi omzet dalam sebulan Rp 45 juta. Dengan laba
40%, mitra balik modal dalam jangka sembilan bulan. Dalam paket ini, mitra
wajib menyiapkan ruko seluas 40 meter persegi.
Ketiga, tipe mini cafe senilai Rp 165
juta. Mitra bisa meraup omzet Rp 60 juta per bulan, dan balik modal setelah
delapan bulan. Asumsi laba bersihnya sama, yakni 40%. Dalam paket ini, luas
ruangannya 80 meter persegi.
Keempat, tipe resto dengan biaya investasi
Rp 225 juta. Mitra bakal mendapat omzet Rp 120 juta per bulan dan diperkirakan
balik modal setelah tujuh bulan. Mitra wajib menyiapkan ruangan dengan luas 120
meter persegi. "Laba bersihnya juga 40%," ujarnya.Dalam setiap paket, mitra akan mendapatkan
perlengkapan masak, perlengkapan makan dan minum, dekorasi ruangan, promosi,
dan bahan baku awal. Hanya jumlahnya saja yang berbeda-beda di setiap paket.
Untuk biaya royalti dikenakan 5% dari omzet bulanan.
Erwin
Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting
mengatakan, tawaran kemitraan makanan steik memang masih menjanjikan. Namun,
calon mitra tetap harus jeli dalam mencermati setiap tawaran kemitraan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Diantaranya, mitra harus melihat sejauh mana si pemberi tawaran kemitraan sudah
sukses dalam menjalankan usaha ini.Ukuran kesuksesan itu bisa dilihat dari
laporan keuangan selama satu tahun beroperasi. Selain itu, sudah berapa gerai
yang dimiliki dan bagaimana kinerjanya. "Jadi jangan sampai, laporan
keuangan belum ada, dan belum terlihat apakah usaha itu menguntungkan apa
tidak,,” ujar Erwin.
Erwin menyarankan, agar Zuper Steak
memperbanyak gerai milik sendiri dulu. Bila gerai-gerai itu sudah terbukti
sukses, maka bisa menggandeng mitra. Selain itu, Zuper juga harus memiliki
standard operational procedure (SOP), sehingga bisa menjawab hal-hal penting
yang ditanyakan mitra.
Zuper Steik
Graham DFI 2nd floor-Grand
Surapati Core Jl PHH Mustofa
No 39, Bandung 40192
Hp : 088 1166 7121
Sumber : Kontan, Jumat
2
November 2012
Noverius
Laoli, Marantina
No comments:
Post a Comment