PERTANYAAN:
Pak
Erwin Yth.
Perkenalkan
nama saya Hendra. Saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai masalah bisnis
saya. Bisnis saya restoran, terutama Chinese food. Yang ingin saya tanyakan :
bagaimana membangun sistem yang baik, brand yang kuat dan manajemen low cost.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih. Semoga saya diberi pencerahan atau
solusi oleh Bapak Erwin
Hendra
Lewat email
JAWABAN:
Salam
kenal juga Pak Hendra. Sebagaimana email bapak dan balasan saya lewat email.
Menurut saya setiap bisnis spesifik. Ada banyak restoran Chinese food yang
berhasil dan banyak juga yang gagal. Banyak kelasnya, ada yang di pinggir jalan
pakai tenda seperti di sepanjang Jl. Pecenongan, di dalam ruko dan ada di mal
serta di hotel bintang lima. Jadi pasti berkarakter berbeda.
Bagaimana
membangun sistem yang baik? Sistem yang baik selalu di dasarkan dari yang
disebut dengan rantai nilai (calue chain). Kalau kita dapat membuat rantai
nilai yang disukai pasar/pelanggan, maka kita akan sukses dalam pemasaran.
Namun perlu di ingat bahwa di dalam perusahaan kita (restoran) harus ada sistem
operasi yang baik.
Bagaimana
bapak mendapat suplai barang, apakah mempunyai supplier yang dapat dipercaya
kualitas dan harganya, tidak sepihak mencari keuntungan dan menjaga
keberlanjutan suplai Anda. Lalu dari proses. Apakah restoran Chinese food bapak
sudah mempunyai sistem proses yang jelas dan baku? Kalau chef/koki diganti
apakah kualitas makanan yang dijual dapat dijaga? Kalau alat masak ada yang
rusak apakah ada penggantinya, sehingga proses pembuatan makanan tetap
berjalan?
Bagaimana
konsumen memesan makanan, jangan salah pesan, salah bayar, cara pembayaran
dengan cash atau credit card. Ada banyak hal yang diperhatikan dan dikerjakan.
Bagaimana membangun brand yang kuat? Brand yang kuat dapat dibentuk kalau
restoran bapak mempunyai kelebihan bersaing (competitive advantage), memberikan
kepuasan ke konsumen, sehingga tercipta loyalitas konsumen (customer loyalty).
Kalau
bisnis bapak dapat mencapai tahap ini, konsumen bukan hanya tidak lari tapi
akan mengajak konsumen lain mencari produk Anda. Kita lihat banyak brand yang
begitu kuat seperti Aqua, Toyota, Bakmi GM, A&W restaurant dan banyak lagi.
Diminta mengganti produk pun konsumen tidak mau. Ada kepercayaan dari konsumen
dari konsumen untuk tidak mengganti dan malah mengajak orang lain. Ada pepatah
mengatakan, “Dimana ada barang yang bagus pasti banyak yang mencari”. Bagaimana
membuat brand yang kuat? Selain banyak hal harus diperhatikan dan dikerjakan,
tentu memerlukan waktu juga.
Bagaimana
membangun manajemen yang low cost? Pertanyaan three in one ini memang menjadi
incaran banyak pebisnis. Harus diingat bahwa low cost tidak sama dengan low
price. Artinya, bisa saja bapak mengoperasikan dengan low cost tapi harga jual
tidak murah.
Namun
bisa juga keduanya terjadi. Ada salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, mempunyai divisi yang
namanya”divisi efisiensi”. Tugasnya adalah mencari apakah masih dapat dikurangi
biaya dari sebuah proses. Kalau dari segi uang tidak bisa, dicari dari segi
waktu dan kualitas. Artinya tetap saja low cost.
Dengan
harga sama, namun lebih cepat dapat atau kualitas lebih baik. Sebagaimana
kesimpulan, pertanyaan bapak saya simpulkan sebagai “ know how”nya menjalankan
sebuah bisnis adalah unik, punya karakter sendiri dan perlu lebih banyak
informasi, analisa dan setelah di analisa dilakukan sesuai tujuan.Untuk
informasi lebih detail pembaca dapat mengirim email ke
Erwin.halim.mba@gmail.com
Sumber :
Kontan 17 Mei 2013
No comments:
Post a Comment