Hama dan serangga bisa mengganngu rumah ataupun perkantoran.
Ini menjadi peluang bagi penyedia jasa pembasmi hama. Untuk itu, Puma Pest
Control menawarkan kemitraan jasa pembasmihama, dengan investasi Rp 100 juta.
Mitra ditargetkan bisa balik modal sekitar setahun.
HAMA rayap, tikus bahkan berbagai serangga sering menyerang
bangunan tempat tinggal, bahkan juga perkantoran. Maka bisnis jasa pembasmian
hama pun tumbuh. Peluang inilah yan dibidik Andri, dengan mendirikan Puma Pest
Control di Bekasi, yang tidak lain jasa membasmi hama.
“Kami
menawarkan dua jenis jasa utama, yakni pengendalian rayap (termite control) dan pengendalian hama secara umum (pest control) seperti kecoa, laba-laba,
nyamuk, dan tikus,” kata Andri tentang usahanya yang dirintis sejak tahun lalu.
Andri
mematok tarif bervariasi. Yang termurah adalah panggilan ke rumah-rumah untuk
satu jenis perawatan, yaitu sebesar Rp 200.000 per sekali datang. Namun, dengan
perusahaan biasanya kontrak bulanan atau bahkan tahunan.
“Minimal
Rp 18 juta untuk satu jenis perawatan dengan kontrak setahun,” paparnya.
Meski baru
memiliki satu gerai, Andri optimis atas prospek usaha ini. Maka, sejak
September tahun ini, ia menawarkan kemitraan.
Berminat?
Siapkan kocek sejumlah Rp 100 juta. Mitra akan memperoleh system kerja,
pencarian dan pelatihan seluruh tenaga kerja, perlengkapan untuk pest and termite control, serta jaminan
untuk pelanggan.
Mitra harus
menyediakan tempat seluas 24 m2 untuk kantor. Di dalam kantor harus
ada ruangan gudang peralatan dan bahan kimia untuk pengendalian hama.
Balik Modal Setahun
Menurut
Andri, karena merupakan jasa, system kerjasama yang ditawarkan pun agak berbeda
dengan kemitraan lain. Dalam enam bulan hingga setahun pertama, mitra pasti
kesulitan mencari pelanggan. Maka, pusat yang akan mencarikan pelanggan. Mitra diikutsertakan
dalam berbagai kontrak hingga mitra mandiri. “Namun, gerai tetap dikelola dan
dimiliki oleh mitra”, ungkapnya.
Pihak
pusat akan mengadakan kontrok atau pengawasan. Makanya, biaya royalty pada masa
awal usaha masih sangat besar, yakni 60 % dariomzet. Namun, Andri bilang, jika
mitra sudah mandiri, biaya royalti akan berangsur berkurang menjadi 30% pada
tahun kedua. Mitra diprediksi bisa meraup omzet Rp 60 juta perbulan, dengan
laba bersih 20%. Dengan begitu, mitra ditargetkan balik modal dalam waktu
setahun.
Pengamat
waralaba Erwin Halim menyebut, bisnis pembasmi hama ini menarik, karena belum
banyak yang menggelutinya. Menurutnya jasa ini sangat diperlukan. Namun, pihak
pusat harus membatasi jumlahmitra di satu daerah untuk mengantisipasi persaingan
yang ketat.
Erwin
menambahkan, bisnis ini perlu marketing plan ekstra “Kalau pemasarannya hanya
sebatas online, belum tentu banyak yang tau juga,” ujarnya. Maka, ia menyarankan
calon mitra lebih cepat memikirkan marketing plant. Supaya tidak merasa
dikecewakan oleh pihak pusat dan cepat balik modal.
Puma Pest Control
Perum Griya Setu Permai
Blok DD3 No.3 Bekasi
Hp.0256-64418022
Sumber : Koran Kontan, 11 Oktober 2013
Sumber : Koran Kontan, 11 Oktober 2013
No comments:
Post a Comment