PERTANYAAN :
Pak Erwin,
Saat ini, saya ingin membeli
sebuah franchise untuk mengisi masa pension saya. Yang menjadi pertanyaan saya
adalah usaha waralaba seperti apa yang paling menguntungkan? Apa saja yang
harus saya perhatikan sebelum membeli sebuah usaha waralaba.Mohon penjelasannya
Shinta
Harmoni, Jakarta Pusat
JAWABAN:
Dear Ibu Shinta,
Pertanyaan Anda adalah pertanyaan yang paling sering
ditanyakan kepada saya, baik setiap ada forum pameran maupun seminar waralaba.
Pertanyaan yang paling sering saya terima , “usaha waralaba apa yang paling
menguntungkan saat ini?”
Munculnya pertanyaan ini merupakan hal yang wajar, mengingat
semua investor tentu menginginkan uang yang mereka tanamkan cepat kembali.
Pewaralaba (franchisor), licensor, atau pemitra, (sebutan bagi
perusahaan-perusahaan penjual usaha ), selalu mengatakan bahwa bisnis mereka
jual paling menguntungkan dan cepat pulang modal. Dalam istilah keuangan,
payback period usahanya singkat.
Lalu bagaimana? Menurut saya, cara paling mudah untuk
m
engetahui apakah usaha yang mau anda beli menguntungkan atau tidak adalah
bertanya. Tanyakan, bagaimana laporan keungannya. Biasanya, franchisor atau pemitra
yang punya bukti laporan keuangan tidak langsung mau memperlihatkan ke calon
investor.
Namun, yang tidak punya laporan keuangan akan lebih
bertele-tele menjawab. Pada akhirnya, mereka tidak pernah memiliki laporan
keuangan yang menjanjikan. Laporan keuangan di sini tidak harus lengkap seperti
melaporkan pajak. Mungkin yang paling simple adalah laporan tentang penjualan
produknya. Mungkinkah laporan keuangannya bodong alias bohong dan dibuat-buat
saja? Mungkin saja!
Untuk mudahnya lagi, bertanya kembali. Sebagai alternatif,
Anda juga bisa menemui beberapa franchisee atau mitra dari usaha tersebut.
Tujuannya, untuk bertanya soal kinerja keuangan usaha itu. Bisa saja, Anda
meminta informasi dari franchisee atau mitra yang sukses di sekitar tiga sampai
lima lokasi. Dari lokasi usaha tersebut, boleh Anda pilih dua atau tiga. Selain
itu, coba cari mitra yang gagal. Tentunya, informasinya bukan dari franchisor
atau pemitra karena tujuannya untuk menjaga objektivitis jawaban.
Nah, kalau sudah mendapat cukup banyak cerita dari para
franchise atau mitra, barulah Anda mengambil keputusan. Kalau juga masih
bingung, Anda dapat berkonsultasi dengan konsultan waralaba atau menghubungi
Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) atau Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI).
Kalau Anda serius dalam bertanya, biasanya franchisor atau
pemitra yang bertanggung jawab juga akan serius menjawab. Tapi, Anda akan sulit
mendapatkan jawaban dari usaha waralaba(atau mengaku waralaba) atau mitra yang
baru memulai sebuah usaha, atau belum satu tahun memitrakan usahanya. Mereka
biasanya tidak memiliki bukti usahanya cukup menguntungkan lantaran belum ada
mitra dan merek usaha belum berkibar dan kuat.
Nah, hal penting lainnya kalau Anda ingin memulai usaha
dengan membeli usaha waralaba atau kemitraan adalah passion. Istilah ini
dipakai untuk menggambarkan keinginan dan semangat Anda untuk menjalankan
sebuah usaha. Entah itu di usaha makanan dan minuman, pendidikan, kesehatan
atau kecantikan atau lainnya. Jika Anda bisa memastikan passion Anda sebenarnya,
Anda sebenarnya, Anda sudah tahu pilihan yang tapat.
Sumber : Kontan,
Jumat 25 Januari 2013
No comments:
Post a Comment