Lewat tawaran yang mulai dirilis Desember
2012 ini, AFC menjadikan ayam goreng tepung sebagai menu utama. Kendati
mengusung brand baru, pemilik usaha ini sudah tak asing lagi dengan bisnis ayam
goreng tepung.
"AFC ini anak usaha dari Rocket Fried
Chicken (RFC) dan Jupe Fried Chicken (JFC) yang sudah saya dirikan
sebelumnya," kata Dicky Satria, pemilik AFC.Saat ini, AFC telah memiliki
tiga gerai yang seluruhnya milik pusat dan berlokasi di Sulawesi. Jika tertarik
menjadi mitra, ada tiga jenis paket investasi yang ditawarkan.Paket termurah
adalah, pertama, paket gerobak dengan biaya investasi Rp 10 juta.
Dengan
biaya tersebut, mitra akan mendapatkan booth, perlengkapan, bahan baku awal,
dan pelatihan. "Paket ini untuk pengusaha dengan modal minim," tutur
Dicky.
Dicky mengestimasikan, mitra paket ini
bisa memperoleh omzet Rp 6 juta per bulan, dengan laba bersih 30%. Mitra
ditargetkan balik modal dalam waktu enam bulan.
Kedua, paket kios dengan nilai investasi
Rp 45 juta. Syaratnya, mitra harus menyiapkan tempat seluas 24 meter persegi.
Dalam paket ini mitra akan mendapat dekorasi tempat, perlengkapan, bahan baku
awal serta pelatihan. Omzet yang diharapkan sebesar Rp 20 juta per bulan,
dengan laba bersih 30%. Mitra diperkirakan balik modal dalam delapan bulan.Ketiga,
paket resto dengan biaya investasi Rp 100 juta. Dalam paket ini, mitra harus
menyediakan tempat seluas 40 meter persegi. Mitra akan mendapat dekorasi
tempat, perlengkapan, bahan baku awal serta pelatihan.
Estimasi omzetnya sebesar Rp 40 juta per
bulan, dengan laba bersih 30%. Target balik modalnya sekitar sembilan bulan
sejak beroperasi.Lantaran kemitraan AFC ini masih baru, Dicky masih belum
menetapkan royalty fee. "Royalty fee berlaku jika mitra sudah balik
modal," tuturnya.Membidik segmen konsumen kelas menengah bawah, satu
potong ayam goreng tepung di AFC dibanderol seharga Rp 6.000. Kehadiran AFC ini
melengkapi RFC dan JFC yang cenderung membidik kelas menengah atas.
Pengamat waralaba dari Proverb Consulting,
Erwin Halim mengatakan, prospek bisnis makanan olahan ayam masih menjanjikan.
Dengan harga jual yang terjangkau, perputaran uang di bisnis makanan olahan
ayam cukup cepat.
Selain itu, modal membangun bisnis makanan
olahan ayam juga tergolong murah.
Namun, jika
usaha ayam goreng ini ditawarkan dalam bentuk kemitraan, sebaiknya pemain yang
menawarkan kemitraan harus memberikan contoh gerai yang sudah sukses di bisnis
ini.
“Sebaiknya, suatu bisnis kemitraan baru
bisa menawarkan kerjasama jika sudah berumur di atas dua tahun sampai tiga
tahun,” ujar Erwin.
Maka itu, Erwin menyarankan, AFC menahan diri dulu dengan memusatkan
perhatian pada pengembangan usaha sampai berhasil. Setelah itu, baru menawarkan
kemitraan.
CV. Alexa Fried Chicken
Graha DFI 2nd Floor -
Grand Surapati Core Jl PHH Mustofa No 39, Bandung
HP: 087825455551
CV. Alexa Fried Chicken
Graha DFI 2nd Floor -
Grand Surapati Core Jl PHH Mustofa No 39, Bandung
HP: 087825455551
Sumber :
Kontan, Rabu 9 Januari 2013
Revi Yohana. S , Noverius Laoli
No comments:
Post a Comment