Friday, March 8, 2013

Resiko membangun usaha dengan modal KTA


PERTANYAAN:
Yth. Pak Erwin
Saya seorang karyawan di salah satu perguruan tinggi swasta. Saat ini saya bersama beberapa tema di lingkungan saya sudah menjalankan usaha catering. Biasanya saya mendapat order dan setelah dapat order baru saya kerjakan usaha catering saya bersama teman-teman dikarenakan saya juga bekerja.

Saya mendengar dari teman ada proyek untuk catering event organizer (EO). Namun mengingat EO tersebut mempunyai order lebih besar dari yang pernah saya kerjakan dan hanya memberikan uang muka sebagian, saya tidak dapat memenuhi pesanan tersebut. Maklum, dana saya terbatas untuk membeli peralatan masak, berbelanja bahan makanan dan menggaji pegawai.

Sayan ingin mengambil kredit tanpa agunan (KTA) dari perbankan. Apakah tepat menjalankan usaha bermodal KTA? Apa saja yang harus dipersiapkan jika ingin lebih professional di bisnis catering?
Diana,
Kebun jeruk, Jakarta Barat
JAWABAN
Dear Ibu Diana
Tentunya tidak mudah untuk menjalankan bisnis sambil bekerja. Namun saya melihat jiwa entrepreneurship dalam diri Ibu. Mengingat ibu masih bekerja tentunya pekerjaan ini juga belum dapat dijalankan secara penuh waktu.

Sasaran Ibu untuk menjadi rekanan catering EO menurut saya cukup bagus. Karena tidak perlu meninggalkan pekerjaan karena EO biasanya mendapat order pada sabtu dan minggu. Namun kalau pesanan datangnya tidak pada hari libur tersebut, menurut cerita Ibu, Ibu mendapat dukungan dari teman-teman di lingkungan.

Yang pasti kalau Ibu ingin memperbesar bisnis Ibu menjadi lebih professional, harus bisa mulai focus kepada bisnis ini. Saya menyarankan sebaiknya ibu jangan sampai melepaskan kesempatan menjadi rekanan catering EO. cobalah bernegoisasi dengan mereka agar mau memberikan uang muka lebih besar dan mempercepat dalam lakukan pembayaran.

Kalau calon rekanan tersebut ibu kenal, cobalah ceritakan masalah Ibu agar ibu tidak perlu melakukan pinjaman dari bank. Namun beri rekanan ibu sedikit insentif misalnya dengan menambahkan porsi sebagai imbalan, tapi jangan beri diskon. Agar pada waktu Ibu tidak dibayar dengan porsi yang besar pada suatu waktu, ibu tidak perlu memberikan diskon.

Pertanyaan Ibu untuk mengambil KTA, sebenarnya tidak kamu sarankan untuk jangka yang panjang karena bunga KTA relative lebih tinggi. Namun kalau melihat rencana Ibu Diana untuk menjadi rekanan catering EO tentunya pengembalian uangnya menjadi bisa lebih cepat. Karena itu, Ibu harus memperhatikan waktu antara pinjaman KTA, pembayaran dari rekanan, serta waktu pengembalian. Kalau Ibu belum yakin jangan terlalu banyak mengambil proyek dari EO. Kerjakan sesuatu yang pasti-pasti saja.

Mengenai bagaimana cara menjadi professional dalam bisnis, banyak sekali yang harus Anda persiapkan. Mulailah belajar dari bisnis yang kecil dulu. Misalnya pesanan-pesanan yang kecil dan dapat ibu tangani dulu.

Usul saya sebaiknya Ibu banyak outsource tenaga kerja, karena bisnis Ibu by event. Pengetahuan tentang memasak,penyajian makan dan manajemen tenaga kerja yang banyak perlu ibu pelajari dan ketahui dengan baik.

Banyak bisnis catering yang mulai dari kecil, namun sekarang sudah berhasil menjadi perusahaan catering yang besar. Kunci suksesnya menurut saya ada pada service. Service kepada rekanan Ibu dan khususnya pelanggan.

Karena jika pelanggan Ibu merasa puas akan membuat order kepada usaha catering Ibu tetap jalan. Jangan lupa juga promosi dalam event yang sedang ibu isi dengan menyediakan kartu nama dan pengenalan brand bisnis catering ibu.
Selamat mencoba, semoga berhasil!


Sumber : Kontan 8 maret 2013

No comments:

Post a Comment