Friday, March 23, 2012

Murid Pintar, Bisnis Bimbel pun Lancar

Menimbang tawaran kemitraan Super Bimbel Gamaliel Science Center

KENDATI persaingan makin ketat, peluang bisnis bimbingan belajar (bimbel) masih menjanjikan. Minat orang tua memasukkan anaknya ke bimbel tal pernah surut. Tak heran bila bisnis bimbel kini semakin menjamur, termasuk berbagai tawaran waralaba maupun kemitraan.

Salah satu pemain di bisnis ini adalah Super Bimbel Gamaliel Science Center (GSC) yang berdiri sejak tahun 1999 di Palembang, Sumatera Selatan. Sejak tahun 2007, Super Bimbel GSC resmi menawarkan waralaba.

Ronald Hutagalung, Managing Director Super Bimbel GSC mengatakan, saat ini pihaknya sudah memiliki 17 cabang. Sebanyak empat cabang milik sendiri, 13 cabang lain milik mitra yang tersebar di sejumlah daerah, seperti Palembang, Aceh, Depok, Lubuk Linggau, Jambi, Prabumulih, Sekayu, Batu Raja, Pangkal Pinang, Lampung, dan Lahat.

Super Bimbel GSC menawarkan satu paket investasi senilai Rp 450 juta Dari jumlah biaya investasi tersehut, Rp 150 juta diantaranya digunakan sebagai biaya rauctise fee. Dengan membayar franchise fee, mitra akan mendapat brand Super Bimbel GSC selama lima tahun. Selain itu, mitra juga berhak menggunakan sistem Super Bimbel GSC, mendapatkan pelatihan sumber daya manusia (SDM), bantuan sponsor dari kantor pusat, dan marketing plan selama satu tahun penuh.

Adapun sisa investasi sebesar Rp 300 juta diserahkan kembali kepada mitra untuk biaya sewa tempat, membeli peralatan kebutuhan belajar, renovasi ruangan, dan keperluan prasarana untuk bimbel. Setelah menyediakan investasi awal, mitra dianjurkan memiliki minimal 10 guru.

Super Bimbel GSC fokus mengajar tujuh mala pelajaran berupa matematika, fisika, kimia, biologi, PPKN, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Siswa yang diterima juga mulai dari tingkatan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), daii selek si nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

Dengan omzet Rp 50 juta per bulan,mitra bisa balikmodal dalam 12bulan-18 bulan.

Untuk paket reguler dengan pertemuan tiga kali dalam seminggu dan 12 kali dalam sebulan, setiap siswa dikenakan biaya sebesar Rp 2,2 juta. Sementara, paket persiapan ujian nasional sebesar Rp 1,2 juta, SNMPTN Rp 1,3 juta, dan sekolah privat Rp 100.000 per pertemuan. "Jumlah pertemuan untuk bimbel privat im tergantung kebutuhan siswa," jelas Ronald.

Ronald bilang, dengan mengambil tawaran waralaba tersebut, mitra bisa balik modal dalam waktu 12 bulan sampai 18 bulan. Dengan catatan, mitra dapat meraup omzet Rp 50 juta per bulan.

Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting mengatakan, peluang, usaha bimbel masih terbuka lebar di Indonesia. Namun, persaingan di bisnis ini me mang semakin ketat. Apalagi di kota besar seperti Jakarta

Erwin bilang, Super Bimbel GSC memang sudah memiliki brand yang besar di Palembang. Namun. Bimbel GSC masih kesulitan membuka banyak cabang di Ibukota.

Ia menyarankan agar Super Bimbel GSC memberikan dukungan penuh kepada calon mitra, seperti pelatihan SDM dan sistem pemasaran. "Super Bimbel GSC juga harus bisa menjanjikan keuntungan yang menggiurkan bagi calon mitra," ujarnya

Super Bimbel CSC
Jl;. R. Soekamto No. 3150- 3151 Simpang Patai, Palembang
Telp. 0711-825788

Sumber: Kontan, 21 Maret 2012
                 Noverius Laoli

No comments:

Post a Comment