Friday, July 12, 2013

Membidik Target Market Baru, Belajarlah dari kompetitor

PERTANYAAN :
Yth. Pak Erwin,

Tante saya memiliki sebuah bisnis catering selama beberapa tahun. Target pasarnya kelas menengah ke bawah. Saya sudah membantu marketing dan manajemennya selama beberapa waktu. Namun, kami kurang puas dengan penghasilan saat ini dan ingin merambah ke catering untuk hotel atau wedding party, yang target market-nya menengah ke atas. Tapi, tidak mempunyai resource untuk belajar menu-menu serta desain penyajiannya, dan saya pikir kalaupun ada di luar negeri akan mahal. Mohon pencerahan dari Bapak.

Machdar
Kampung Bali, Tanah Abang

JAWABAN:
SAYA yakin,Anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dengan melihat kemampuan Anda melakukan marketing, manajemen bisnis catering, serta niat merambah market yang berbeda dalam hal ini yang lebih tinggi. Dengan pengalaman cukup sukses di kelas menengah ke bawah , tentunya Anda mempunyai cukup percaya diri untuk maju. Saya pikir ini adalah modal yang bagus, yaitu percaya diri yang tinggi.

Mengenai memasuki pasar menengah ke atas atau premium, tentu cara pemasaran dan manajemennya akan berbeda. Seperti Anda sebutkan, pelatihan-pelatihan untuk menu-menu baru memang bisa didapatkan di lembaga-lembaga pendidikan di luar negeri seperti Lenotre University di Perancis, New England Culinary, Hattori Nutrition College di Jepang, Le Cordon Bleudi Prancis, Savaour Chocolate & Patisserie Barilla di Italy, atau The Culinary Institute of America di Amerika Serikat.

Tentunya mengambil kuliah lagi atau training di luar negeri akan memakan waktu dan biaya yang cukup tinggi. Tapi hal ini bergantung seberapa besar target bisnis Anda. Training lain bisa Anda dapatkan di Indonesia, karena sudah banyak pelatihan singkat dari beberapa sekolah kuliner dunia yang membuka cabang di Indonesia. Pilihan kedua ini murah dan cepat.  Tinggal anda memilih kebutuhan dan keinginan Anda dalam membuat menu baru. Dan pastinya harus disesuaikan dengan target pasar Anda, kultur dan tema hotel atau wedding party yang akan dijajaki. Hal ini membantu dalam masalah teknis kuliner, yaitu produksi menu-menu baru dan pilihan.

Cara lain yang dapat Anda lakukan dengan murah dan paling Update adalah belajar dari kompetitor Anda . datangi hotel-hotel target market Anda. Lalu, pesan makanan disana, nikmati dan pelajari secara visual dan teknis bagaimana pembuatan dan rasanya. Tentunya Anda harus mengajak tante Anda yang menguasai pembuatan produk kuliner tersebut. Datangi wedding party kelas menengah yang ada di Jakarta. Misalnya, ikutlah teman-teman, keluarga, atau pun relasi lainnya jika akan pergi ke salah satu wedding party di hotel berbintang atau pun wedding party di tempat –tempat yang memang menjadi target Anda.

Mungkin setelah melihat 10-15 tempat, anda mendapat banyak pengalaman dan masukan dari calon competitor Anda. Belajarlah dari mereka! Anda akan merasakan dan mengerti keterbaruan dari menu dan penampilan menu yang competitor Anda sajikan. Belajar dari competitor sangat efektif, update serta murah!

Pilihan yang terakhir dalam dunia bisnis dikenal sebagai market, research dan marketing intelligence. Di Indonesia dikenal dengan istilah ATM: Amati Tiru dan Modifikasi. Hal ini sangat wajar dan banyak dilakukan oleh perusahaan. Anda tidak perlu repot dengan membuat laporan super heboh seperti kuliah. Cukup catatan-catatan penting tentang informasi yang anda butuhkan. Semoga jawaban saya yang singkat ini dapat membantu anda. Untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan, pembaca dapat mengirimkan email ke alamat: Erwin.halim.mba@gmail.com



Sumber : Kontan, Jumat 12 Juli 2013

No comments:

Post a Comment