Friday, November 1, 2013

Tips Mencari Pemasok untuk Bisnis Belanja Online



Pertanyaan:
Yth. Pak Erwin
        Saya, sekarang ini, memiliki bisnis online. Sudah berjalan kurang lebih hampir dua tahun. Namun, hingga kini, saya masih menjadi reseller. Saya ingin mencari supplier dari luar negeri, karena harganya jauh lebihmurah. Jadi, saya mau mencoba belanja ke luar negeri sendiri.
        Persoalan, jika berbelanja lewat e-bay dan sejenisnya, saya kurang yakin, karena banyak menipu atau sejenisnya. Menurut bapak, apa lebih baik saya membuka pre order setiap bulan (untuk meminimalisir kerugian uang yang besar karena pergi ke luar negeri setiap bulan), atau saya sekali pergi ke luar negeri dan mencari yang berminat untuk menjadi supplier?
        Saya juga ingin merek bisa mengirimkan barang melalui kargo atau sejenisnya ke Indonesia. Yang jelas, saya belum siap kali sampai rugi terlalu besar. Mohon pencerahannya.

Wanda Malta
Bandung

JAWABAN:
IBU Wanda, menarik sekali ibu berjalan online, tapi juga khawatir untuk belanja online. Dari situasi ini sebenarnya Anda bisa menjadi paham alasan konsumen terkadang ragu atau sulit percaya untuk berbelanja online. Saat Ibu bertanya kepada saya ini pun, sebenarnya ada resiko yang mungkin dihadapi. Tapi, resikonya hanya pertanyaan mungkin tidak saya jawab.

        Saya akan memberikan beberapa tips penting untuk mencari supplier atau pemasok. Pertama, adalah kepercayaan kepada pemasok. Bagaimana bisa percaya? Mulailah mengambil langkah kecil dengan membeli barang dalam jumlah sedikit. Pastikan calon pemasok atau supplier regular ibu adalah produsen bukan reseller (seperti bisnis ibu), sehingga ketergantungan kepada produsen tidak terlalu besar dan harga barang relative lebih murah, karena jenjang  jalur pemasaran tidak terlalu banyak.

   
     Kedua, jangan tergantung kepada satu pemasok. Semakin banyak pemasok Anda [unya, Anda semakin tidak terikat. Namun demikian, jangan pula memiliki pemasok terlalu banyak, misalnya sampai 10 atau 20 supplier. Kalau kebanyakan nanti akan pusing mengurus pembayaran. Menurut saya cukup tiga sampai empat supplier saja untuk barang yang sama.

        Ketiga, pastikan ketersediaan barang, pengiriman yang tepat waktu, cara pembayaran dan asuransi barang. Ini untuk mengukur kapan barang Ibu akan tiba di Indonesia. Jangan lupa minta dengan jelas harga barang, kemudian harga di Jakarta, harga di pelabuhan di Jakarta, harga di gudang produsen, dan harga di gudang ibu.

        Menjawab pertanyaan ibu menngenai apakah sebaiknya pre-order atau belanja ke daru Negara, menurut saya, tergantung strategi Ibu dan keinginan, serta rencana bisnis Ibu. Tentu semuanya ada plus minusnya.

        Kalo pre-order memang mengurangi resiko, tapi relative sedikit. Ibu harus mengumpulkan pemesan satu-persatu. Sementara, kalau Ibu berbelanja ke luar negeri mencari barang, ibu akan tahu apakah mereka reseller atau sebenarnya produsen. Juga dapat mengetahi kredibilitas perusahaan tersebut.

        Apakah mereka mau mengirimkan barang lewat kargo? Tergantung perusahaan yang Ibu datangi. Tentunya mereka akan mau jika Anda membeli secara regular dan dalam jumlah yang mereka inginkan.
        Kalau Ibu mau mengurangi kerugian, pastikan pengiriman dengan asuransi. Jangan lupa ada bea cukai. Semua barang yang masuk ke Indonesia yang tidak dibebaskan dari pajak, pasti dikenakan pajak.
       
Semoga jawaban saya yang singkat ini dapat membantu Anda. Artikel-artikel yang di tulis dapat di baca di http://1000pengusaha.wordpress.com. Untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan pembaca dapat mengirim email ke: erwin.halim.mba@gmail.com.


Sumber : Koran Kontan 26 Oktober 2013

No comments:

Post a Comment