Sunday, October 13, 2013

Wush….., Fulus dari Pembasmi Hama



Hama dan serangga bisa mengganngu rumah ataupun perkantoran. Ini menjadi peluang bagi penyedia jasa pembasmi hama. Untuk itu, Puma Pest Control menawarkan kemitraan jasa pembasmihama, dengan investasi Rp 100 juta. Mitra ditargetkan bisa balik modal sekitar setahun.


HAMA rayap, tikus bahkan berbagai serangga sering menyerang bangunan tempat tinggal, bahkan juga perkantoran. Maka bisnis jasa pembasmian hama pun tumbuh. Peluang inilah yan dibidik Andri, dengan mendirikan Puma Pest Control di Bekasi, yang tidak lain jasa membasmi hama.


“Kami menawarkan dua jenis jasa utama, yakni pengendalian rayap (termite control) dan pengendalian hama secara umum (pest control) seperti kecoa, laba-laba, nyamuk, dan tikus,” kata Andri tentang usahanya yang dirintis sejak tahun lalu.

 Andri mematok tarif bervariasi. Yang termurah adalah panggilan ke rumah-rumah untuk satu jenis perawatan, yaitu sebesar Rp 200.000 per sekali datang. Namun, dengan perusahaan biasanya kontrak bulanan atau bahkan tahunan.


                “Minimal Rp 18 juta untuk satu jenis perawatan dengan kontrak setahun,” paparnya.
Meski baru memiliki satu gerai, Andri optimis atas prospek usaha ini. Maka, sejak September tahun ini, ia menawarkan kemitraan.


                Berminat? Siapkan kocek sejumlah Rp 100 juta. Mitra akan memperoleh system kerja, pencarian dan pelatihan seluruh tenaga kerja, perlengkapan untuk pest and termite control, serta jaminan untuk pelanggan.


                Mitra harus menyediakan tempat seluas 24 m2 untuk kantor. Di dalam kantor harus ada ruangan gudang peralatan dan bahan kimia untuk pengendalian hama.

Balik Modal Setahun

                Menurut Andri, karena merupakan jasa, system kerjasama yang ditawarkan pun agak berbeda dengan kemitraan lain. Dalam enam bulan hingga setahun pertama, mitra pasti kesulitan mencari pelanggan. Maka, pusat yang akan mencarikan pelanggan. Mitra diikutsertakan dalam berbagai kontrak hingga mitra mandiri. “Namun, gerai tetap dikelola dan dimiliki oleh mitra”, ungkapnya.

                Pihak pusat akan mengadakan kontrok atau pengawasan. Makanya, biaya royalty pada masa awal usaha masih sangat besar, yakni 60 % dariomzet. Namun, Andri bilang, jika mitra sudah mandiri, biaya royalti akan berangsur berkurang menjadi 30% pada tahun kedua. Mitra diprediksi bisa meraup omzet Rp 60 juta perbulan, dengan laba bersih 20%. Dengan begitu, mitra ditargetkan balik modal dalam waktu setahun.

                Pengamat waralaba Erwin Halim menyebut, bisnis pembasmi hama ini menarik, karena belum banyak yang menggelutinya. Menurutnya jasa ini sangat diperlukan. Namun, pihak pusat harus membatasi jumlahmitra di satu daerah untuk mengantisipasi persaingan yang ketat.

                Erwin menambahkan, bisnis ini perlu marketing plan ekstra “Kalau pemasarannya hanya sebatas online, belum tentu banyak yang tau juga,” ujarnya. Maka, ia menyarankan calon mitra lebih cepat memikirkan marketing plant. Supaya tidak merasa dikecewakan oleh pihak pusat dan cepat balik modal.


Puma Pest Control
Perum Griya Setu Permai
Blok DD3 No.3 Bekasi
Hp.0256-64418022



Sumber : Koran Kontan, 11 Oktober 2013

               
               


No comments:

Post a Comment