Friday, January 25, 2013

Langkah penting sebelum membeli Waralaba/ Kemitraan.

PERTANYAAN :

Pak Erwin,
Saat ini, saya ingin membeli sebuah franchise untuk mengisi masa pension saya. Yang menjadi pertanyaan saya adalah usaha waralaba seperti apa yang paling menguntungkan? Apa saja yang harus saya perhatikan sebelum membeli sebuah usaha waralaba.Mohon penjelasannya
Shinta

Harmoni, Jakarta Pusat


JAWABAN:
Dear Ibu Shinta,
Pertanyaan Anda adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan kepada saya, baik setiap ada forum pameran maupun seminar waralaba. Pertanyaan yang paling sering saya terima , “usaha waralaba apa yang paling menguntungkan saat ini?”

Munculnya pertanyaan ini merupakan hal yang wajar, mengingat semua investor tentu menginginkan uang yang mereka tanamkan cepat kembali. Pewaralaba (franchisor), licensor, atau pemitra, (sebutan bagi perusahaan-perusahaan penjual usaha ), selalu mengatakan bahwa bisnis mereka jual paling menguntungkan dan cepat pulang modal. Dalam istilah keuangan, payback period usahanya singkat.

Lalu bagaimana? Menurut saya, cara paling mudah untuk m
engetahui apakah usaha yang mau anda beli menguntungkan atau tidak adalah bertanya. Tanyakan, bagaimana laporan keungannya. Biasanya, franchisor atau pemitra yang punya bukti laporan keuangan tidak langsung mau memperlihatkan ke calon investor.

Namun, yang tidak punya laporan keuangan akan lebih bertele-tele menjawab. Pada akhirnya, mereka tidak pernah memiliki laporan keuangan yang menjanjikan. Laporan keuangan di sini tidak harus lengkap seperti melaporkan pajak. Mungkin yang paling simple adalah laporan tentang penjualan produknya. Mungkinkah laporan keuangannya bodong alias bohong dan dibuat-buat saja? Mungkin saja!

Untuk mudahnya lagi, bertanya kembali. Sebagai alternatif, Anda juga bisa menemui beberapa franchisee atau mitra dari usaha tersebut. Tujuannya, untuk bertanya soal kinerja keuangan usaha itu. Bisa saja, Anda meminta informasi dari franchisee atau mitra yang sukses di sekitar tiga sampai lima lokasi. Dari lokasi usaha tersebut, boleh Anda pilih dua atau tiga. Selain itu, coba cari mitra yang gagal. Tentunya, informasinya bukan dari franchisor atau pemitra karena tujuannya untuk menjaga objektivitis jawaban.

Nah, kalau sudah mendapat cukup banyak cerita dari para franchise atau mitra, barulah Anda mengambil keputusan. Kalau juga masih bingung, Anda dapat berkonsultasi dengan konsultan waralaba atau menghubungi Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) atau Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI).

Kalau Anda serius dalam bertanya, biasanya franchisor atau pemitra yang bertanggung jawab juga akan serius menjawab. Tapi, Anda akan sulit mendapatkan jawaban dari usaha waralaba(atau mengaku waralaba) atau mitra yang baru memulai sebuah usaha, atau belum satu tahun memitrakan usahanya. Mereka biasanya tidak memiliki bukti usahanya cukup menguntungkan lantaran belum ada mitra dan merek usaha belum berkibar dan kuat.

Nah, hal penting lainnya kalau Anda ingin memulai usaha dengan membeli usaha waralaba atau kemitraan adalah passion. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan keinginan dan semangat Anda untuk menjalankan sebuah usaha. Entah itu di usaha makanan dan minuman, pendidikan, kesehatan atau kecantikan atau lainnya. Jika Anda bisa memastikan passion Anda sebenarnya, Anda sebenarnya, Anda sudah tahu pilihan yang tapat.



Sumber : Kontan, Jumat 25 Januari 2013

No comments:

Post a Comment