Friday, May 17, 2013

Bagaimana Menjalankan Sebuah Bisnis yang Baik?

PERTANYAAN:
Pak Erwin Yth.
Perkenalkan nama saya Hendra. Saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai masalah bisnis saya. Bisnis saya restoran, terutama Chinese food. Yang ingin saya tanyakan : bagaimana membangun sistem yang baik, brand yang kuat dan manajemen low cost. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih. Semoga saya diberi pencerahan atau solusi oleh Bapak Erwin

Hendra
Lewat email

JAWABAN:
Salam kenal juga Pak Hendra. Sebagaimana email bapak dan balasan saya lewat email. Menurut saya setiap bisnis spesifik. Ada banyak restoran Chinese food yang berhasil dan banyak juga yang gagal. Banyak kelasnya, ada yang di pinggir jalan pakai tenda seperti di sepanjang Jl. Pecenongan, di dalam ruko dan ada di mal serta di hotel bintang lima. Jadi pasti berkarakter berbeda.

Bagaimana membangun sistem yang baik? Sistem yang baik selalu di dasarkan dari yang disebut dengan rantai nilai (calue chain). Kalau kita dapat membuat rantai nilai yang disukai pasar/pelanggan, maka kita akan sukses dalam pemasaran. Namun perlu di ingat bahwa di dalam perusahaan kita (restoran) harus ada sistem operasi yang baik.

Bagaimana bapak mendapat suplai barang, apakah mempunyai supplier yang dapat dipercaya kualitas dan harganya, tidak sepihak mencari keuntungan dan menjaga keberlanjutan suplai Anda. Lalu dari proses. Apakah restoran Chinese food bapak sudah mempunyai sistem proses yang jelas dan baku? Kalau chef/koki diganti apakah kualitas makanan yang dijual dapat dijaga? Kalau alat masak ada yang rusak apakah ada penggantinya, sehingga proses pembuatan makanan tetap berjalan?

Bagaimana konsumen memesan makanan, jangan salah pesan, salah bayar, cara pembayaran dengan cash atau credit card. Ada banyak hal yang diperhatikan dan dikerjakan. Bagaimana membangun brand yang kuat? Brand yang kuat dapat dibentuk kalau restoran bapak mempunyai kelebihan bersaing (competitive advantage), memberikan kepuasan ke konsumen, sehingga tercipta loyalitas konsumen (customer loyalty).

Kalau bisnis bapak dapat mencapai tahap ini, konsumen bukan hanya tidak lari tapi akan mengajak konsumen lain mencari produk Anda. Kita lihat banyak brand yang begitu kuat seperti Aqua, Toyota, Bakmi GM, A&W restaurant dan banyak lagi. Diminta mengganti produk pun konsumen tidak mau. Ada kepercayaan dari konsumen dari konsumen untuk tidak mengganti dan malah mengajak orang lain. Ada pepatah mengatakan, “Dimana ada barang yang bagus pasti banyak yang mencari”. Bagaimana membuat brand yang kuat? Selain banyak hal harus diperhatikan dan dikerjakan, tentu memerlukan waktu juga.

Bagaimana membangun manajemen yang low cost? Pertanyaan three in one ini memang menjadi incaran banyak pebisnis. Harus diingat bahwa low cost tidak sama dengan low price. Artinya, bisa saja bapak mengoperasikan dengan low cost tapi harga jual tidak murah.

Namun bisa juga keduanya terjadi. Ada salah satu perusahaan  terbesar di Indonesia, mempunyai divisi yang namanya”divisi efisiensi”. Tugasnya adalah mencari apakah masih dapat dikurangi biaya dari sebuah proses. Kalau dari segi uang tidak bisa, dicari dari segi waktu dan kualitas. Artinya tetap saja low cost.

Dengan harga sama, namun lebih cepat dapat atau kualitas lebih baik. Sebagaimana kesimpulan, pertanyaan bapak saya simpulkan sebagai “ know how”nya menjalankan sebuah bisnis adalah unik, punya karakter sendiri dan perlu lebih banyak informasi, analisa dan setelah di analisa dilakukan sesuai tujuan.Untuk informasi lebih detail pembaca dapat mengirim email ke Erwin.halim.mba@gmail.com 



Sumber : Kontan 17 Mei 2013

No comments:

Post a Comment