Tuesday, July 12, 2011

Baba Rafi Masuk Nasi Goreng


 Menimbang tawaran kemitraan Nasi Goreng Kebab Baba Rafi

Handoyo , Kontan, 7 Juli 2011
Meski telah mendulang sukses dengan bisnis kemitraan Kebab Turki Baba Rafi, PT Baba Rafi Indonesia tak berhenti berekspansi. Perusahaan bermarkas di Surabaya ini kembali menawarkan usaha kemitraan lainnya: Nasi Goreng Kebab Baba Rafi.

Mereka mulai merintis usaha itu sejak akhir tahun 2009 lalu. Hendy Setiono, pendiri sekaligus pemilik Baba Rafi Indonesia, mengungkapkan bahwa Nasi Goreng Kebab Baba Rafi merupakan lini usaha baru yang hadir untuk melayani para konsumen pecinta masakan nasi goreng.

Selama dua tahun membuka gerai nasi goreng, Hendy mengatakan, usahanya itu mendapat respon yang baik dari konsumen. Kini, ia sudah memiliki enam gerai nasi goreng punya sendiri. Hendy bilang, omzet gerainya rata-rata Rp 350.000 per hari.


Baru pada Juli 2011 ini, Hendy mulai menawarkan kemitraan Nasi Goreng Kebab Baba Rafi. Meski baru, ia sudah mengantongi 10 calon mitra yang tertarik bergabung dalam kemitraan ini. Para calon mitra itu mayoritas berasal dari Jakarta dan lainnya dari Makassar serta Surabaya.

Dibandingkan dengan kemitraan Kebab Turki Baba Rafi, investasi Nasi Goreng Kebab Baba Rafi jauh lebih murah. Mitra cukup menyediakan dana sebesar Rp 45 juta untuk membuka gerai nasi goreng ini. Di luar sewa tempat, mitra bakal menerima berbagai fasilitas tambahan, seperti booth, perlengkapan memasak, survei lokasi, dan pelatihan karyawan. Lantaran mengadopsi konsep kemitraan, Nasi Goreng Kebab Baba Rafi tentu tak mengutip franchise fee maupun management fee.

Walau hanya menyajikan menu nasi goreng, konsumen juga bisa memilih beberapa macam topping sesuai dengan selera. Beragam topping disajikan antara lain cumi, ayam suwir, ayam pok-pok, kebab, bakso, dan jambal. Harga satu porsi nasi goreng lengkap dengan topping tersebut berkisar Rp 12.000.

Untuk menjaga kualitas masakan, Hendy menyarankan agar mitra membeli bumbu dari pusat. Ada dua jenis bumbu, yakni bumbu nasi goreng dan bumbu topping. "Masing-masing bumbu dikemas dalam saset, sehingga lebih praktis," ungkap Hendy.

Hanya, konsep penjualan di gerai nasi goreng ini adalah take away alias dibawa pulang. Oleh karena itu, Nasi Goreng Kebab Baba Rafi menyediakan kemasan khusus terbuat dari kertas.

Bila Anda tertarik menjadi mitra, proses pembukaan gerai tidak akan memakan waktu lama. Menurut Hendy, butuh tempo sekitar 1,5 bulan untuk bisa memulai usaha ini. Mitra harus melalui 10 tahapan dalam memulai bisnis tersebut, yaitu mulai dari presentasi bisnis, survei lokasi, penandatanganan MoU, hingga pembukaan gerai.

Pengamat waralaba dari Proverb Consulting Erwin Halim menilai, paket kemitraan Nasi Goreng Baba Rafi masih mengekor kesuksesan dari Kebab Turki Baba Rafi. Karena nasi goreng merupakan salah satu makanan yang mudah pembuatannya, ia menyarankan agar nilai investasinya lebih murah lagi.

Meski memiliki kemasan yang unik, menurut Erwin, kemasan itu juga akan ditiru. "Seperti halnya dengan kebab, ke depan pasti banyak yang meniru," katanya. Karena itu, ia juga menyarankan calon mitra untuk lebih jeli dalam memilih lokasi gerai.


Nasi Goreng Baba Rafi
Jl. RS Fatmawati No. 33,
Pondok Labu, Jakarta Selatan
Telp. 021-7660487
HP. 082122254183
jakarta@babarafi.com

No comments:

Post a Comment