Tuesday, July 12, 2011

Menyepit untung warung kepiting



Gloria Natalia, Kontan 14 Juni 2011

Berawal sebagai pemasok kepiting pada tahun 2009, sejak tiga bulan lalu Faizal Riza menawarkan peluang bisnis atau business opportunity (BO) Waroeng Kepiting Cak Gembul. Pengalamannya sebagai pemasok kepiting dengan 25 agen membuatnya yakin bisnis ini berjalan baik. "Aneka makanan kepiting akan menjadi menu utama," terang Faizal, yang asli Sidoarjo, Jawa Timur, berpromosi.

Faizal berharap warungnya bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. "Terlalu mewah kalau restoran," katanya. Ia ingin, kepiting, walau harganya mahal, bisa dinikmati semua orang.


Kepiting siap masak

Faizal menawarkan kesempatan bisnis dengan investasi Rp 15 juta, tanpa biaya sewa tempat. Dana investasi itu digunakan untuk hak penggunaan nama selama dua tahun sebesar Rp 4 juta, pembelian bahan baku Rp 6,4 juta, dan sarana promosi Rp 4,6 juta. Walau tak memungut royalty fee, Faizal berjanji akan terus melakukan pendampingan dan konsultasi usaha.

Menurut perhitungannya, dengan dana Rp 6,4 juta untuk bahan baku, mitra akan mendapatkan kepiting kecil sebesar 10 kg dan bumbu kepiting masing-masing 10 pak senilai Rp 1,05 juta. Mitra juga memperoleh kepiting sedang, besar, dan super, dengan berat masing-masing 30 kg.

Untuk sarana promosi, mitra nantinya akan mendapatkan banner, 6.000 brosur promosi dan seragam untuk empat orang karyawan. Tak lupa, lima spanduk promosi dan juga 100 pin promosi.

Untuk bahan baku kepiting, nantinya mitra tidak perlu repot meracik bumbu untuk menu-menu makanannya. Dia sudah menyediakan berbagai variasi menu, plus bumbunya. "Mitra tinggal menyiapkan lokasi, alat masak, dan karyawan," katanya.

Menu yang disediakan antara lain, sop kepiting, kepiting bumbu rujak, kepiting saus tiram, kepiting saus padang, kepiting lada hitam, dan kepiting asam manis. Harga jual akan ditentukan oleh besaran kepiting yang dipesan.

Misalnya, kepiting kare ukuran sedang harganya Rp 33.500 seporsi, sedangkan untuk kepiting ukuran besar harganya Rp 54.500 dan ukuran super Rp 74.500 per porsi. Harga seporsi menu yang lain, seperti kepiting lada hitam dan kepiting saus padang dengan ukuran sedang adalah Rp 38.600, porsi ukuran besar Rp 58.600, dan porsi ukuran super Rp 78.600.

Untuk pemilihan lokasi, Faizal menyarankan agar mitra memilih di tengah keramaian sehingga mudah terlihat. Saat pertama buka, mitra Waroeng Kepiting Cak Gembul hanya membutuhkan dua karyawan untuk memasak dan promosi. Namun jika usaha sudah mulai berkembang, setidaknya perlu ada penambahan dua karyawan lagi menjadi empat karyawan.

Karena baru tiga bulan berjalan, Faizal sampai saat ini belum menemukan mitra yang sesuai. "Banyak yang tertarik," klaim dia. Apalagi menurutnya, masakan yang spesifik menyajikan menu kepiting belum banyak.

Karena itu, dia berharap akan segera menemukan mitra yang tepat untuk Waroeng Kepiting Cak Gembul. Sambil mencari mitra, Faizal mengaku akan mematangkan konsep BO-nya sehingga bisa menjadi waralaba. "Kalau sudah menjadi waralaba nilai investasinya akan lebih tinggi," katanya.

Namun, menurut Konsultan waralaba dari Proverb Consulting, Erwin Halim, tak mudah membuat BO menjadi waralaba. "Harus membuktikan bahwa usahanya menguntungkan terus-menerus selama lima tahun," katanya.

Agar terus bisa menguntungkan, Faizal disarankan terus menggali keunikan usaha, misalnya dengan memberikan bumbu khusus. Selain itu, pembuatan standard operating procedure juga harus dilakukan.




Waroeng Kepiting Cak Gembul
Jl. Johar II/16 Rewin Waru Sidoarjo, Jawa Timur
Telp: 0818307491,
085648659289

No comments:

Post a Comment